Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Paling Jitu Membasmi Tukang Begal

tukang begal
Ilustrasi begal
Akhir-akhir ini ramai diberitakan di media-media mainstream tentang berita begal. Semakin diberitakan bukanya makin menurun tingkat kriminalitasnya, malah semakin meningkat dan justru menginspirasi orang-orang yang sebelumnya sudah berkarakter jahat untuk ikut melakukan aksi begal. Bahkan sekarang ini rata-rata begal berusia belasan tahun. Anak-anak SMA yang biasanya suka tawuran juga sebagian beralih profesi jadi begal. Preman-preman kampung yang biasa mabuk-mabukan juga beralih profesi jadi begal di malam hari.

Entah sampai kapan fenomena begal ini akan berakhir. Namun Alhamdulillah begal-begal itu sudah diburu oleh pak Polisi. Penggerebekan komplotan begal juga marak dilakukan. Seharusnya ada tindakan tegas dari aparat agar para begal itu jera dan berhenti dari kebiasaan membegal. Begal yang sampai membunuh harusnya dihukum berat, dihukum mati juga layak sebenarnya.

Namun sayangnya masyarakat kurang percaya dengan aparat. Tidak percaya bahwa aksi penangkapan begal yang dilakukan oleh kepolisian akan membuahkan efek jera. Rata-rata masyarakat memiliki anggapan bahwa aksi penangkapan begal oleh polisi hanya akan semakin meningkatkan mental penjahat setelah mereka (para begal) dibebaskan dari penjara. Bermula dari sinilah akhirnya banyak terjadi aksi main hakim sendiri oleh warga masyarakat terhadap pelaku kejahatan. Aksi pembakaran begal hingga tewas sering kita dengar dari berita-berita di tv atau media cetak.

Sebenarnya solusi untuk mengatasi fenomena maraknya tukang begal itu sederhana saja, yaitu berikan efek jera terhadap para pelaku begal. Dan kalau memenjarakan para begal harus bisa memberi efek jera dan jangan sampai hukum bisa diutak-atik dengan uang.

Berbicara mengenai efek jera, saya jadi berfikir tentang hukum hudud yang berlaku di negara-negara Islam. Karena sepengetahuan saya di negara/wilayah yang memberlakukan hukum hudud itu tingkat kriminalitasnya sangat rendah. Di Aceh misalnya, Daerah Istimewa Aceh tidak pernah terdengar ada kasus begal, sebagaimana keterangan Kapolda Aceh pada 3 Maret 2015.

Menurut Kapolda Aceh Irjen Pol Drs. M Husein Hamidi, sejauh ini wilayahnya masih aman dari begal.
"Oh enggak ada itu (begal)," kata Kapolda Aceh Irjen Pol Drs. M Husein Hamidi, di sela acara Rapim Polri 2015 di Gedung PTIK, Jalan Tirtayasa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (3/3).
Menurut Husein, begal tak melanda Aceh karena kultur daerah yang sengat berbeda dengan di ibu kota. Ia mengatakan, penerapan syariat Islam di Aceh membuat warga berpikir dua kali melakukan begal.

Post a Comment for "Cara Paling Jitu Membasmi Tukang Begal"