Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Petaka Bisnis Bagi Orang Kikir

pelit
Ada sebagian manusia yang memiliki sifat kikir dan terlalu perhitungan terhadap pemberian. Sikap seperti itu bukannya mendatangkan kepuasan batin, tapi justru menimbulkan ketidakpuasan dan selalu merasa tidak cukup atas karunia Allah.

Perhitungan terhadap pengeluaran keuangan memang bagus. Tapi jika berlebihan sampai pada sikap kikir justru akan menimbulkan banyak masalah. Jika yang bersangkutan adalah seorang majikan, sudah tentu tidak akan disukai oleh karyawannya. Jika dia berteman, akan sulit menjadi teman yang menyenangkan karena sifat kikirnya itu.

Jika dia seorang pedagang, kemungkinan akan dijauhi pembelinya. Misalnya dia jualan rames, kemungkinan porsinya tidak memuaskan pelanggan. Dan apa yang dia jual cenderung mahal. Lambat laun dagangannya akan bangkrut karena sepi pembeli.

Begitu bangkrut, bisa jadi dia akan berusaha lagi dan mendirikan usaha baru. Dan akan gulung tikar lagi untuk kesekian kalinya manaka ia tak mampu membuang jauh-jauh sifat kikirnya itu.

Pendek kata, bagi mereka yang memiliki sifat kikir ini akan kesulitan dalam berbisnis, sulit bergaul dan sulit rezekinya. Nah solusinya bagaimana agar bisa lancar rezekinya? 1. Bertaubat kepada Allah dari sifat kikir. 2.Jika sulit bertaubat, berbisnislah di bidang jasa yang tidak terkait dengan makanan. Mengapa? Karena di bidang jasa itu tidak akan ada pelanggan yang kecewa selama jasa yang dijual sesuai permintaan pelanggan. Misalkan dia jadi tukang servis hp, yang penting hp yang rusak itu bisa lancar lagi. Dan pelanggan tidak akan mengetahui sifat kikirnya. Namun berbeda jika dia jualan makanan, maka makanan yang dia jual itulah yang akan menyingkap sifat kikirnya. Porsi makanan yang dijual serba minimalis. Dan pelanggan pun meringis penuh kekecewaan.

Post a Comment for "Petaka Bisnis Bagi Orang Kikir"