Puisi : Surat Untuk Ayah
"Surat Untuk Ayah"
Ayah..
Saat ini aku merindukanmu.
Aku rindu akan canda tawamu.
Aku rindu akan belaian kasih sayangmu.
Aku rindu akan nasihatmu.
Dan aku rindu akan sosokmu.
Ayah..
Maafkan anakmu yang sampai saat terakhir kau menutup matamu belum sempat membahagiakanmu.
Bahkan amat terlalu banyak luka dan sakit yang ku berikan kepadamu semasa kau hidup.
Ayah..
Maafkan aku jika aku sering buat kau menangis, bahkan sering buat kau kecewa.
Ayah..
Terimakasih engkau sudah menjadi malaikatku semasa kau hidup, dari aku terlahir ke dunia sampai aku dewasa seperti ini...
Berkat doa dan jerih payahmu aku bisa seperti sekarang.
Ayah..
Maaf jika seandainya air mataku ini menjadi penghalangmu untuk menuju surga-Nya, Karena sungguh aku tak mampu untuk menahan rasa kehilangan ini yang amat terpukul semenjak kepergianmu.
Ayah..
Terimakasih engkau sudah menjadi super hero di keluarga kecilmu ini.
Terimakasih engkau telah mengajarkan kebaikan kepada kami.
Ayah..
Terlalu banyak jasa-jasamu terhadap kami dan jasa-jasamu tak akan pernah bisa aku balas sampai kapanpun,
Karena tak terhitung oleh jari-jariku ini dan bahkan jasa-jasamu ibarat hujan yang tak terhitung berapa banyak rintikan air hujan yang membasahi bumi ini.
Terimakasih ayah atas pengorbanan dan pengabdianmu selama ini.
Takkan pernah ku lupakan kebaikan-kebaikanmu terhadap kami.
Doaku akan selalu ku panjatkan untukmu ayahku tercinta....
By : Dhessy Afrianti
Ayah..
Saat ini aku merindukanmu.
Aku rindu akan canda tawamu.
Aku rindu akan belaian kasih sayangmu.
Aku rindu akan nasihatmu.
Dan aku rindu akan sosokmu.
Ayah..
Maafkan anakmu yang sampai saat terakhir kau menutup matamu belum sempat membahagiakanmu.
Bahkan amat terlalu banyak luka dan sakit yang ku berikan kepadamu semasa kau hidup.
Ayah..
Maafkan aku jika aku sering buat kau menangis, bahkan sering buat kau kecewa.
Ayah..
Terimakasih engkau sudah menjadi malaikatku semasa kau hidup, dari aku terlahir ke dunia sampai aku dewasa seperti ini...
Berkat doa dan jerih payahmu aku bisa seperti sekarang.
Ayah..
Maaf jika seandainya air mataku ini menjadi penghalangmu untuk menuju surga-Nya, Karena sungguh aku tak mampu untuk menahan rasa kehilangan ini yang amat terpukul semenjak kepergianmu.
Ayah..
Terimakasih engkau sudah menjadi super hero di keluarga kecilmu ini.
Terimakasih engkau telah mengajarkan kebaikan kepada kami.
Ayah..
Terlalu banyak jasa-jasamu terhadap kami dan jasa-jasamu tak akan pernah bisa aku balas sampai kapanpun,
Karena tak terhitung oleh jari-jariku ini dan bahkan jasa-jasamu ibarat hujan yang tak terhitung berapa banyak rintikan air hujan yang membasahi bumi ini.
Terimakasih ayah atas pengorbanan dan pengabdianmu selama ini.
Takkan pernah ku lupakan kebaikan-kebaikanmu terhadap kami.
Doaku akan selalu ku panjatkan untukmu ayahku tercinta....
By : Dhessy Afrianti
Post a Comment for "Puisi : Surat Untuk Ayah"