Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sudah Lelah Di Dunia, Akhirnya Masuk Neraka

semedi
Orang Musyrik rela bersusah payah demi kemuliaan di dunia. Sementara orang Mukmin bersusah payah untuk kemuliaan di dunia dan akhirat. Itulah perbandingan mujahadah (kesungguhan) dua tipe manusia yang hasilnya tidak sama. Kalau orang Musyrik akhirnya ke Neraka, tapi orang Mukmin ke Surga.

Sama-sama bersusah payah, sama-sama prihatin, sama-sama menghadapi tantangan berat tapi hasilnya jauh berbeda. Sebenarnya sih kalau dihitung pakai logika, antara mujahadahnya Musyrik dengan Mujahadahnya Mukmin itu lebih berat musyrik. Tapi anehnya sebagian orang lebih memilih cara musyrik untuk menggapai kemuliaan yang hanya didapat di dunia. Cara mujahadah orang musyrik misalnya untuk menjadi sakti mandraguna, orang musyrik itu rela puasa "ngebleng", Puasa "Pati Geni", puasa "mutih", bertapa di hutan belantara, dan melakukan ritual-ritual berat yang membahayakan nyawanya.

Ketika bertapa/bersemedi di hutan, yang bersangkutan bisa didatangi binatang buas, ular, macan, buaya, dll. Saat didatangi binatang buas, tak ada yang bisa menolongnya karena jauh dari pemukiman penduduk. Dan nyawanya benar-benar menjadi taruhan. Itu semua dia lakukan demi kemuliaan di dunia. Demi kesaktian, demi mendapat pusaka "ajaib", dan lain-lain.

Sementara itu mujahadanya orang mukmin sebenarnya ringan. Yang menjadikan berat hanyalah kecilnya kemauan. Orang mukmin tak perlu bertapa di goa untuk mendapat kemuliaan, tak perlu berpuasa yang aneh-aneh. Kalau orang musyrik ritualnya di goa-goa dengan semedi/bertapa, tapi orang mukmin cukup dengan i'tikaf di masjid, tholabul ilmi atau amalan-amalan ketaatan lainnya.

Mujahadahnya orang mukmin tidak sampai membahayakan nyawa (Kecuali berjihad fie sabilillah). Sholatnya pun di masjid atau dimana saja yang penting tempatnya suci. Namun, kegiatan taqarub ilallah yang sejatinya ringan dianggap sangat berat karena kecilnya kemauan dan menipisnya iman.

Kalau orang musyrik rela menghadapi tantangan berat demi masuk neraka, mengapa kita yang mukmin enggan bersusah payah dalam taat? padahal surga menunggu kita.

Post a Comment for "Sudah Lelah Di Dunia, Akhirnya Masuk Neraka"