Inikah Orang Yang Diceritakan Dalam Al Qur'an
Melihat perilaku mereka yang seenaknya sendiri dalam melakukan kegiatan umroh, mengingatkan saya tentang sebuah ayat yang menggambarkan tentang perilaku mereka itu.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :
وَمَا كَانَ صَلَاتُهُمْ عِنْدَ الْبَيْتِ إِلَّا مُكَاءً وَتَصْدِيَةً ۚ فَذُوقُوا الْعَذَابَ بِمَا كُنْتُمْ تَكْفُرُونَ
"Dan sholat(Ibadah) mereka di sekitar Baitullah itu, tidak lain hanyalah siulan dan tepuk tangan. Maka rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu itu."
(QS. Al-Anfal 8: Ayat 35)
Kegiatan haji dan umroh seharusnya dijauhkan dari tujuan-tujuan politik dan kegiatan-kegiatan lain yang tidak ada dalam aturan Islam.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّمَا جُعِلَ رَمْيُ الْجِمَارِ وَ الطَّوَافُ وَ السَّعْيُ بَيْنَ الصَّفَا وَ الْمَرْوَةِ لإِقَامَةِ ذِكْرِ اللهِ لاَ لِغَيْرِهِ
Sesungguhnya melempar jumrah, thawaf dan sa’i di antara Shafa dan Marwah dilakukan hanyalah untuk menegakkan dzikir kepada Allah, bukan untuk yang lainnya.
(HR Abu Dawud 1888 )
Hadits shahih di atas memberikan pesan kepada kita, bahwa tujuan beberapa pelaksanaan dalam ibadah haji dan umrah, seperti thawaf, melempar jumrah dan sa’i di antara Shafa dan Marwah hanyalah untuk menegakkan dzikir kepada Allah, bukan untuk yang lainnya, seperti bernyanyi, deklarasi, dan lain sebagainya.
Post a Comment for "Inikah Orang Yang Diceritakan Dalam Al Qur'an"