Inilah Pengaruh Kecemasan Terhadap Kesehatan
Tidak ada satu pun manusia yang ingin hidup dalam kecemasan. Karena keadaanlah yang memaksa kita untuk cemas dan takut. Namun sayangnya sebagian orang terlalu sering mencemaskan hal-hal kecil sehingga hidupnya pun penuh dengan tekanan batin dan kurang bahagia.
Sebelum jauh saya membahas tentang perasaan cemas, perlu juga saya jelaskan tentang perasaan khawatir, karena kebanyakan orang menyamakan antara cemas dan khawatir. Padahal dua kata tersebut memiliki makna yang berbeda. Cemas itu perasaan yang cenderung tidak realistis, mengkhawatirkan sesuatu yang belum tentu terjadi. Atau lebih mudahnya saya sebut sebagai kekhawatiran yang berlebihan.
Jika kita khawatir akan dipecat dari suatu pekerjaan karena memang kinerja kita yang buruk, maka itu disebut khawatir. Tapi jika kita khawatir akan dipecat gara-gara pak Bos jarang menegur kita, itu baru namanya cemas.
Seperti dikutip dari psychologytoday.com, kekhawatiran itu keadaan psikologis yang normatif, sedangkan kecemasaan itu lebih dari sekadar normatif. Jika berlebihan dalam kecemasan, bisa masuk kategori gangguan mental yang memerlukan perawatan psikologis serta obat-obatan.
Ada satu kisah menarik yang menggambarkan derita akibat kecemasan yang berlebihan. Entah kisah ini nyata atau bukan, saya pernah mendengar kisah ini sewaktu sekolah di SMK. Kisah ini saya tulis untuk memudahkan pemahaman para pembaca tentang topik ini saja.
Ada seorang ibu yang memiliki dua anak laki-laki. Anak pertama berprofesi sebagai tukang servis payung. Anak kedua berprofesi sebagai penjual Es Buah.
Sepanjang tahun ibunya mengalami kekhawatiran sampai pada tingkat kecemasan yang tidak wajar disebabkan pergantian musim. Ketika musim hujan, dia mencemaskan anaknya yang kedua (Si Penjual Es Buah) karena jualannya pasti kurang laku. Ketika musim panas dia mencemaskan anak yang pertama (Tukang servis payung) karena biasanya sepi orderan jasa servis payung di musim panas.
Anda bisa membayangkan bagaimana kehidupan si ibu dalam kisah tersebut. Tidak pernah mengenyam bahagia lantaran hidupnya dipenuhi kecemasan. Seandainya saja dia mampu mengolah perasaannya dengan mengganti kekhawatiran dengan rasa syukur. InsyaAllah, apapun musimnya, dia akan tersenyum bahagia. Ketika musim hujan, dia senang karena anak pertama laris jualan jasa servis payung. Ketika musim kemarau/panas dia juga tersenyum karena melihat dagangan anaknya yang kedua laris manis diserbu pembeli yang kehausan.
Kecemasan yang berkepanjangan juga berpengaruh besar terhadap kesehatan. Seperti ditulis di lifestyle.kompas.com, kecemasan yang berlebihan akan memberikan dampak sebagai berikut :
1. Menghancurkan sistem saraf
Apapun aktivitas yang terjadi di luar tubuh juga berdampak pada otak melalui sistem saraf. Sistem saraf manusia ini terdiri dari tulang belakang, syaraf dan neuron. Perasaan cemas berdampak pada kadar gula darah. Inilah yang berefek negatif pada sistem saraf.
2. Nyeri otot
Rasa cemas juga berakibat pada peningkatan hormon stres kortisol yang menyebabkan ketegangan pada otot. Inilah yang nantinya akan menjadi penyebab dari sakit punggung, sakit kepala dan lainnya.
3. Buruk bagi kesehatan jantung
Kecemasan juga berdampak pada kesehatan jantung. Perasaan cemas dalam jangka panjang mampu meningkatkan hormon kortisol yang dapat menyebabkan pembengkakan pada pembuluh darah.
4. Munculnya komplikasi penyakit
Saat rasa cemas melanda, tentu kita akan sulit memejamkan mata. Dampak lanjutannya adalah ketidakseimbangan hormon dan kenaikan kadar gula darah. Inilah yang akan menyebabkan banyak komplikasi seperti diabetes, risiko stroke, masalah ginjal dan sebagainya.
5. Masalah pencernaan
Perasaan cemas yang berlebihan akan berdampak pada sistem saraf, yang pada gilirannya berdampak pada saluran pencernaan. Ini juga memiliki pengaruh pada sirkulasi darah di dalam tubuh. Seringkali gangguan saluran cerna bersumber dari pikiran.
Itulan sebagian dampak negatif kecemasan, yang butuh segera mendapatkan penanganan serius. Jadikan hidup kita lebih bermanfaat dan berkah tanpa adanya gangguan kesehatan akibat kegagalan kita dalam mengendalikan kecemasan.
Bagaimana agar hidup kita tidak liputi oleh kecemasan?
Setiap orang punya problema kehidupan. Tak ada satu pun manusia yang tidak pernah punya masalah. Namun setiap orang memiliki kadar kemampuan yang berbeda dalam mengelola masalah dan perasaannya. Agar tidak terjadi kecemasan yang fatal, sebaiknya lakukan langkah berikut :
1. Positive Thinking
Allah telah berfirman dalam hadits qudsi:
أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِى بِى
“Aku sesuai dengan persangkaan hamba pada-Ku” (Muttafaqun ‘alaih)
Hadits qudsi tersebut mengajarkan kepada kita untuk berbaik sangka kepada Allah. Dan ketika kita yakin bahwa Allah akan memberikan solusi dari permasalahan kita, insya Allah, Allah akan memberikan jalan keluar dari masalah.
2. Tawakkal dan Berdoa
Setelah kita maksimal dalam ikhtiar, serahkan urusan itu kepada Allah dan jangan lupa berdoa. Ada satu doa yang bisa kita amalkan supaya kita dijauhkan dari kecemasan. Doa ini satu paket dengan doa orang yang pengen segera lunas hutang. Inilah doanya......
اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kegelisahan dan kesedihan, dari kelemahan dan kemalasan, dari sifat pengecut dan kikir,serta dari beban hutang dan dominasi orang lain” (HR. Abu Dawud)
Silahkan coba kedua tips di atas, semoga kita terhindarkan dari kecemasan yang berlebihan, dan mampu menjalani hidup penuh kebahagiaan dan keberkahan dengan selalu bersyukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala . Amiin....
Sebelum jauh saya membahas tentang perasaan cemas, perlu juga saya jelaskan tentang perasaan khawatir, karena kebanyakan orang menyamakan antara cemas dan khawatir. Padahal dua kata tersebut memiliki makna yang berbeda. Cemas itu perasaan yang cenderung tidak realistis, mengkhawatirkan sesuatu yang belum tentu terjadi. Atau lebih mudahnya saya sebut sebagai kekhawatiran yang berlebihan.
Jika kita khawatir akan dipecat dari suatu pekerjaan karena memang kinerja kita yang buruk, maka itu disebut khawatir. Tapi jika kita khawatir akan dipecat gara-gara pak Bos jarang menegur kita, itu baru namanya cemas.
Seperti dikutip dari psychologytoday.com, kekhawatiran itu keadaan psikologis yang normatif, sedangkan kecemasaan itu lebih dari sekadar normatif. Jika berlebihan dalam kecemasan, bisa masuk kategori gangguan mental yang memerlukan perawatan psikologis serta obat-obatan.
Ada satu kisah menarik yang menggambarkan derita akibat kecemasan yang berlebihan. Entah kisah ini nyata atau bukan, saya pernah mendengar kisah ini sewaktu sekolah di SMK. Kisah ini saya tulis untuk memudahkan pemahaman para pembaca tentang topik ini saja.
Ada seorang ibu yang memiliki dua anak laki-laki. Anak pertama berprofesi sebagai tukang servis payung. Anak kedua berprofesi sebagai penjual Es Buah.
Sepanjang tahun ibunya mengalami kekhawatiran sampai pada tingkat kecemasan yang tidak wajar disebabkan pergantian musim. Ketika musim hujan, dia mencemaskan anaknya yang kedua (Si Penjual Es Buah) karena jualannya pasti kurang laku. Ketika musim panas dia mencemaskan anak yang pertama (Tukang servis payung) karena biasanya sepi orderan jasa servis payung di musim panas.
Anda bisa membayangkan bagaimana kehidupan si ibu dalam kisah tersebut. Tidak pernah mengenyam bahagia lantaran hidupnya dipenuhi kecemasan. Seandainya saja dia mampu mengolah perasaannya dengan mengganti kekhawatiran dengan rasa syukur. InsyaAllah, apapun musimnya, dia akan tersenyum bahagia. Ketika musim hujan, dia senang karena anak pertama laris jualan jasa servis payung. Ketika musim kemarau/panas dia juga tersenyum karena melihat dagangan anaknya yang kedua laris manis diserbu pembeli yang kehausan.
Kecemasan yang berkepanjangan juga berpengaruh besar terhadap kesehatan. Seperti ditulis di lifestyle.kompas.com, kecemasan yang berlebihan akan memberikan dampak sebagai berikut :
1. Menghancurkan sistem saraf
Apapun aktivitas yang terjadi di luar tubuh juga berdampak pada otak melalui sistem saraf. Sistem saraf manusia ini terdiri dari tulang belakang, syaraf dan neuron. Perasaan cemas berdampak pada kadar gula darah. Inilah yang berefek negatif pada sistem saraf.
2. Nyeri otot
Rasa cemas juga berakibat pada peningkatan hormon stres kortisol yang menyebabkan ketegangan pada otot. Inilah yang nantinya akan menjadi penyebab dari sakit punggung, sakit kepala dan lainnya.
3. Buruk bagi kesehatan jantung
Kecemasan juga berdampak pada kesehatan jantung. Perasaan cemas dalam jangka panjang mampu meningkatkan hormon kortisol yang dapat menyebabkan pembengkakan pada pembuluh darah.
4. Munculnya komplikasi penyakit
Saat rasa cemas melanda, tentu kita akan sulit memejamkan mata. Dampak lanjutannya adalah ketidakseimbangan hormon dan kenaikan kadar gula darah. Inilah yang akan menyebabkan banyak komplikasi seperti diabetes, risiko stroke, masalah ginjal dan sebagainya.
5. Masalah pencernaan
Perasaan cemas yang berlebihan akan berdampak pada sistem saraf, yang pada gilirannya berdampak pada saluran pencernaan. Ini juga memiliki pengaruh pada sirkulasi darah di dalam tubuh. Seringkali gangguan saluran cerna bersumber dari pikiran.
Itulan sebagian dampak negatif kecemasan, yang butuh segera mendapatkan penanganan serius. Jadikan hidup kita lebih bermanfaat dan berkah tanpa adanya gangguan kesehatan akibat kegagalan kita dalam mengendalikan kecemasan.
Bagaimana agar hidup kita tidak liputi oleh kecemasan?
Setiap orang punya problema kehidupan. Tak ada satu pun manusia yang tidak pernah punya masalah. Namun setiap orang memiliki kadar kemampuan yang berbeda dalam mengelola masalah dan perasaannya. Agar tidak terjadi kecemasan yang fatal, sebaiknya lakukan langkah berikut :
1. Positive Thinking
Allah telah berfirman dalam hadits qudsi:
أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِى بِى
“Aku sesuai dengan persangkaan hamba pada-Ku” (Muttafaqun ‘alaih)
Hadits qudsi tersebut mengajarkan kepada kita untuk berbaik sangka kepada Allah. Dan ketika kita yakin bahwa Allah akan memberikan solusi dari permasalahan kita, insya Allah, Allah akan memberikan jalan keluar dari masalah.
2. Tawakkal dan Berdoa
Setelah kita maksimal dalam ikhtiar, serahkan urusan itu kepada Allah dan jangan lupa berdoa. Ada satu doa yang bisa kita amalkan supaya kita dijauhkan dari kecemasan. Doa ini satu paket dengan doa orang yang pengen segera lunas hutang. Inilah doanya......
اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kegelisahan dan kesedihan, dari kelemahan dan kemalasan, dari sifat pengecut dan kikir,serta dari beban hutang dan dominasi orang lain” (HR. Abu Dawud)
Silahkan coba kedua tips di atas, semoga kita terhindarkan dari kecemasan yang berlebihan, dan mampu menjalani hidup penuh kebahagiaan dan keberkahan dengan selalu bersyukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala . Amiin....
Post a Comment for "Inilah Pengaruh Kecemasan Terhadap Kesehatan"