Masya Allah, Seluruh Penduduk Desa di Batayan Filipina Menjadi Mualaf Bersama
Suatu desa di Pulau Bantayan, Provinsi Cebu, Filipina, ditempati oleh penduduk yang seluruhnya ialah mualaf. Mereka bersyahadat bersama pada Ahad( 11/ 11/ 2018) kemarin, sehabis menemukan pencerahan dari suatu regu organisasi dakwah Islam.
Yakni Islamic Education& Research Academy( IERA), dalang dibalik pengiriman regu dakwah ke Filipina. Organisasi non profit yang berbasis di Inggris tersebut diundang oleh seseorang mualaf setempat bernama Abu Bakr. Warnanya Abu Bakr merasa berkewajiban buat mengajak penduduk desanya kepada Islam. Dia juga memohon dorongan IERA buat penuhi keinginannya.
Abu Bakr mengundang IERA ke Masjid Medina, suatu masjid lokal kecil di Pulau Bantayan. Di sanalah mereka merancang misi dakwah yang agung. Awal mulanya, persiapan mereka cumalah mengumpulkan santapan buat fakir miskin. Mereka tidak menyangka hendak membuahkan suatu keajaiban, ialah masuk Islamnya segala penduduk desa.
“ Dengan dorongan Abu Bakr, regu iERA mempersiapkan paket santapan kering di Masjid Medina yang hendak digunakan nanti, buat dibagikan kepada orang miskin,” tulis halaman media sosial Prophetic Mission, dikutip aboutislam. net.
Dari Masjid Medina di pusat Bantayan, regu IERA bersama Abu Bakr juga berangkat ke desa tujuan. Kemudian mereka mengadakan simposium untuk mengenalkan agama Islam kepada penduduk setempat. Kegiatan tersebut nyatanya disambut sangat baik oleh penduduk desa. Sebanyak 250 penduduk desa muncul dalam kegiatan tersebut.
“Partisipan menggapai dekat 250 orang dari latar balik dominasi kristiani. Mereka sangat antusias mengikuti dialog penuh semangat Abu Bakr serta Esa Khan,” dilansir dari page FB organisasi.
Sebagian besar partisipan penasaran Mengenai Nabi Isa‘ alaihis salam dalam ajaran Islam. Mereka begitu tertarik tentang Islam serta kaitannya dengan agama yang sepanjang ini mereka anut. Tema- tema itu pula yang di informasikan regu juru dakwah.
“Mereka( Abu Bakr serta Esa Khan) berbicara mengenai persamaan Islam serta Kristen, dan pesan sesungguhnya yang didakwahkan Yesus merupakan buat beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa.”
Regu IERA begitu kaget kala di ujung kegiatan, nyaris segala desa melaporkan mau berislam. Jumlahnya menggapai 215 orang. Mereka melaporkan syahadat serta keimanan dengan tulus.“ Itu merupakan momen yang sangat emosional sebab segala desa menerima Islam bersama bagaikan satu komunitas.”
Masya Allah, desa yang tadinya didominasi Nasrani itu juga berganti status dalam sekejap. Mereka seluruh memilah jadi seseorang mualaf, bersyahadat serta memeluk agama Islam. Mudah- mudahan Allah senantiasa melindungi keistiqomahan mereka, dan melindungi serta memberkahi desa tersebut.
Islam di Filipina ialah agama minoritas dengan mengambil 8 persen saja dari total penduduk. Negeri Asia Tenggara tersebut menganut Katolik bagaikan agama kebanyakan. Perihal ini tidak lekang dari pengaruh penjajahan bangsa Barat di masa silam.
Daerah selatan Mindanao ialah tempat kelahiran Islam di Filipina. Wilayah tersebut jadi rumah untuk 5 juta muslimin. Walaupun bertetangga dengan negara- negara muslim, ialah Indonesia, Brunei, serta Malaysia, Filipina nyatanya luput dalam sejarah kegemilangan penyebaran Islam di Asia Tenggara. Sementara itu negeri tersebut sudah bersentuhan dengan Islam semenjak abad ke- 13, ialah dekat 200 tahun saat sebelum datangnya Kristen.
Ada pula IERA ialah yayasan amal yang fokus pada penyebaran dakwah Islam. Yayasan tersebut didirikan serta diregistrasi di Inggris. Pendirian IERA diperuntukan buat menunjang para mualaf di tahun- tahun dini ekspedisi Islam mereka. Mengingat di masa dini berislam, seseorang mualaf pastilah merasakan kesusahan yang teramat sangat.
Post a Comment for "Masya Allah, Seluruh Penduduk Desa di Batayan Filipina Menjadi Mualaf Bersama"