Tertarik pada Wanita Muslimah yang Selalu Tertutup, Karen Nyatakan Jadi Mualaf
Aku Karen, baru masuk Islam. Aku dibesarkan dalam keluarga yang ketat. Aku ingat kala aku masih belia, aku menanya mengenai Islam.
Papa aku berkata ia hendak bunuh diri, daripada melihat putrinya jadi orang islam. Aku sendiri kala itu cemas untuk mengakui Islam merupakan agama yang benar.
Ketika suatu kali bertanya mengenai Islam, tidak ada yang menyangka kalau aku sungguh- sungguh. Kesimpulannya aku berharap dorongan pada atasan di mana aku bertugas buat menarangkan apa itu Islam. Atasan aku itu seseorang Mukmin.
Aku mulai memperoleh informasi dan belajar mengenai Islam. Aku mulai membaca sendiri soal agama ini.
Aku senantiasa terpikat dengan Islam. Para wanitanya senantiasa tertutup. Kala itu, aku diusir oleh keluarga aku. Atasan Mukmin aku menolong aku serta membagikan satu tempat buat aku tinggali.
3 bulan sehabis itu, aku pun masuk Islam. Aku belajar Islam lewat buku- buku, serta dari Facebook. Aku menempuh bulan Ramadhan awal aku seseorang diri saja.
Aku mengubah cara aku berpakaian dengan membaca buku- buku mengenai gimana Muslimah berpakaian. Sayangnya, aku diberitahu aku tidak dapat mengenakan kerudung di tempat kerja.
Sejauh hidup aku, aku senantiasa ingin tahu apa cinta sejati itu. Tetapi tidak terdapat yang hirau bila aku ini hidup ataupun mati. Sekarang, aku tahu Allah tidak begitu.
Allah menyayangi aku. Aku harus banyak belajar dan juga banyak diuji. Tetapi, aku mempunyai harapan kalau Allah hendak menolong aku.
Post a Comment for "Tertarik pada Wanita Muslimah yang Selalu Tertutup, Karen Nyatakan Jadi Mualaf"